Jumat, 11 Mei 2012

Hubungan Agama dengan Perkembangan IPTEK


ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK)




Mardyanto Barumbun
1111040013
Pendidikan Matematika
Tugas  III
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK)
A.    Pengertian IPTEK
IPTEK merupakan akronim dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara struktural dalam tata bahasa Indonesia, IPTEK terdiri atas 3 kata dasar yakni Ilmu, Pengetahuan, dan Teknologi. Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia, Segi-segi ini dibatasiagar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasilingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani(material saja), atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Berkenaandengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari dan bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi perawat.Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkatmetode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang.Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsipdan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah pelbagai gejala yang ditemui dan diperolehmanusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat ataudirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya,ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.
Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapanatau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barangyg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusiaDalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaanteknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industriSebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru namun, teknologi itutelah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.
B.    Dasar Teologis Pengembangan IPTEK
Pada tahun 1991 dunia digemparkan oleh berita bahwa Perancis telah menghasilkan kereta rel tercepat di dunia yang diberi nama Train de Grand Vitesse (TGV), yang mampu melaju dengan kecepatan 300 Km/Jam hingga 513 Km/Jam. TGV Perancis ini menggambarkan betapa IPTEK telah berkembang dengan pesat pada beberapa dekade terakhir ini.
Dalam kenyataannya, di satu pihak memang IPTEK dan produk-produknya telah banyak memberikan manfaat, kemudahan, kenyamanan, kesenangan, dan menolong kehidupan umat manusia.  Namun di pihak lain, kita perlu menyadari bahwa sejak lahirnya, IPTEK juga selalu membawa pengaruh, akibat-akibat, dan risiko-risiko negatip yang tidak kecil nilainya, bahkan sering harus dibayar berlipat dari nilai produk IPTEK itu sendiri.
Itulah sebabnya, terhadap topik bahasan kita "IPTEK dan Iman Kristen," sebuah pertanyaan yang ingin saya ajukan ialah bagaimanakah menempatkan nilai moral Kristen (tanpa mengubah nilai itu) di tengah-tengah era teknologi yang melaju dengan cepat? Untuk menjawab pertanyaan ini ada tiga hal yang perlu kita selidiki:
 Adakah IPTEK dalam Alkitab?
Sebelumnya, kita perlu membedakan ilmu pengetahuan dari teknologi. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta di mana pengujian kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Sedangkan teknologi, berasal dari dua kata Yunani tekhne (=pekerjaan) dan logos, berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai cabang industri. Dari pengertian ini bisa dilihat bahwa ilmu pengetahuan cenderung berpijak pada teori, sedangkan teknologi merupakan suatu ilmu terapan. Namun jika kita selidiki dengan seksama maka kita akan menemukan adanya kesamaan, yaitu keduanya bersangkut-paut dengan ide manusia dan berobjek pada alam semesta.
Nah! Karena menyangkut ide manusia dan alam semesta, sebenarnya IPTEK sudah dimulai sejak zaman Alkitab atau sejak awal sejarah manusia. Secara filosofis, setelah kejatuhan ke dalam dosa, ide dan pemikiran manusia selalu dipengaruhi oleh dua kekuatan:  manusia dengan ide dan pemikiran yang telah dipulihkan oleh Allah atau ide dan pemikiran yang tetap dalam dosa. Dua pengaruh ini akan tampak terlihat pada tujuan dan karya-karya manusia dalam IPTEK.  Beberapa contoh dapat saya ketengahkan sebagai berikut:
Pertama, dalam sejarah air bah dengan jelas bahwa Allah memerintahkan Nuh membuat  kapal untuk  menyelamatkan ia dan keluarganya dari kebinasaan akibat air bah dan kebobrokan moral dunia pada waktu itu. Dimensi ruang dalam kapal ataupun bahan telah ditentukan oleh Allah (Kej 6:14-15). 
Kedua, ketika Musa diperintahkan untuk membuat Kemah Suci (Kel 25:9), Allah sendiri telah menjadi arsitek yang merencanakan ruang-ruang, dimensi dan bahan untuk kemah suci tersebut (Kel 25:1-27:21).  Kemudian kita membaca bahwa kemuliaan Allah memenuhi Kemah Suci tersebut (Kel 40:35).
Ketiga, tentang Bait Suci dan istana yang dibangun oleh Salomo (1 Raj 7-8).  Dari contoh-contoh di atas dapat dilihat bahwa Allah tidak pernah menghalangi ataupun menutup segala perkembangan IPTEK.  Kita pun melihat dalam contoh-contoh ini bahwa setiap teknologi selalu di kaitkan dengan keselamatan dan maksud Allah terhadap manusia dan dunia.
Akan tetapi di sisi lain, kita akan melihat bahwa Allah juga menentang setiap penciptan teknologi yang bermotivasikan kebesaran diri, kelompok, ataupun bangsa.  Beberapa contoh dapat saya ketengahkan sebagai berikut:
Keempat, ketika Allah memporak-porandakan Babel (Kej 11:1-9), yang ditentang bukanlah pendirian kota dan menara Babelnya tapi motivasi mereka yang mencari nama dan ingin menyamai Allah (Kej 11:4).
Kelima, kemewahan, gemerlap teknologi di zaman Salomo dapat menyebabkan dia banyak mengoleksi wanita asing sehingga dia kemudian jatuh kepada penyembahan berhala (1 Raj 11:1-13).
Keenam, Ketika murid-murid menunjuk pad bangunan Bait Suci, Yesus mengatakan bahwa bangunan tersebut akan diruntuhkan (Mat 24:1-2). 
Ketujuh, Tuhan Yesus juga menentang penyalahgunaan fungsi Bait Suci yang dibangun selama empat puluh enam tahun menjadi arena komersil (Yoh 2:16).
Dari tinjauan Alkitab ini bisa disimpulkan bahwa IPTEK telah dimulai sejak awal sejarah manusia.  Manusia memiliki daya cipta IPTEK karena dia diciptakan sebagai gambar Allah dan sebagai pribadi yang berakal budi.  Allah sendiri adalah pencipta alam semesta, pendorong dan pencetus ide terhadap lahirnya IPTEK. Kita harus ingat bahwa Yesus sendiri adalah tukang kayu (Mrk 5:3). Ia adalah seorang yang mengerti pondasi dan mekanika tanah (Mat 7:24-27).  Allah tidak pernah membatasi daya cipta dan kreasi manusia akan IPTEK. Namun perlu juga dicatat bahwa ide dan tujuan penciptaan IPTEK dan produknya oleh manusia akan dipengaruhi oleh pandangan-pandangannya terhadap Allah, manusia dan alam semesta.
C.    Dampak Positif IPTEK
1.     Memberikan berbagai kemudahan
Maksudnya adalah bhwa perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama sekali yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun demikian, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi sudah ketinggalan kita akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bias dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, ha ini di karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hamper punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kitapun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.
3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer  dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronok seperti computer, internet, dan hanphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan  masyarakat kita.
D.    Dampak Negatif IPTEK
 1. Mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat kita adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan  pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di cekoki dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.

2. Hilangnya budaya Tradisional
Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas.
3. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan umber daya alamnya, namu hingga akhir ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedan g berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesipic adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004,  kota pecan baru yang terletak di propinsi Riau,  lebih di kenal sebagi kota “Seribu Hutan”,  namun dalam waktu yang relative singkat, istolah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni kota “Seribu Ruko”  di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan pembanguna di kota ini amat sangat pesat. Mulaialah berdiri berbagai kegiatan industri,  Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana.akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi tejadi di mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.

E.    Kesimpulan dan Saran
Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa meskipun IPTEK terus berkembang dan moral masyarakat terus merosot  namun sifat dasar mereka masih tetap sama dengan apa yang dikatakan oleh firman Allah.  Ide dan produk manusia dalam era IPTEK ini tetap berada dalam dialektis dua pengaruh, pengaruh kebenaran dan ketidakbenaran, pengaruh kesucian dan dosa, tesis dan antitesis, sehingga relevansi Alkitab tidak pernah pudar, sebagaimana perkataan Tuhan Yesus, "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu" (Luk 21:33).
Dalam menghadapi perkembangan IPTEK dan pengaruhnya, sikap Yesus kiranya menjadi model dari iman Kristen dalam menghadapi pembaharuan dan perubahan.  Yesus dalam menghadapi zaman tidak pernah kembali ke belakang, Ia selalu berpandangan ke depan, dan menerima perubahan dan pembaharuan (Mat 9:16-17).  Namun pandangan dan perbuatan Yesus tidak pernah mengubah kebenaran allah dan kompromi terhadap pandangan dunia.
Pengaruh kekristenan yang mendorong lahirnya IPTEK merupakan cermin sikap kristiani yang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan Allah kepada manusia sebagaiamana tertulis dalam Kejadian 1:28.  Pengaruh tersebut makin diperlukan dalam menghadapi era IPTEK saat ini, sehingga hal ini menjadi tanggung jawab setiap ilmuwan Kristen.  Lebih dari itu iman Kristen harus merupakan penyaring segala ide IPTEK yang bertentangan dengan iman Kristen. Gaya hidup kristiani harus mempunyai sikap selektif, menahan diri untuk memilih dan memiliki produk-produk teknologi, agar tidak jatuh ke dalam sekularisme dan teologi kemakmuran.  Lebih dari itu, hidup kasih, yang makin ditinggalkan oleh manusia era IPTEK ini, pada kenyataannya justru makin diperlukan dan makin membawa kesejukan bila diterapkan pada masa kini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar