ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
(IPTEK)
|
|
|
|
|
Mardyanto
Barumbun
|
1111040013
|
Pendidikan Matematika
|


Tugas III
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK)
A. Pengertian IPTEK
IPTEK merupakan akronim dari ilmu pengetahuan dan
teknologi. Secara struktural dalam tata bahasa Indonesia, IPTEK terdiri atas 3
kata dasar yakni Ilmu, Pengetahuan, dan Teknologi. Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan,
dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam
manusia, Segi-segi ini dibatasiagar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu
memberikan kepastian dengan membatasilingkup
pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.Ilmu
Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang
bahani(material saja), atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku
manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari
perilaku manusia yang konkret. Berkenaandengan contoh ini, ilmu-ilmu alam
menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari dan bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok
menjadi perawat.Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi
merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati
dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkatmetode yang diakui dalam
bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh
mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah
produk dari epistemologi.
Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau
disadari oleh seseorang.Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada
deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsipdan
prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.Dalam
pengertian lain, pengetahuan adalah pelbagai gejala yang ditemui dan
diperolehmanusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang
menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang
belum pernah dilihat ataudirasakan
sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya,ia
akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.
Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis;
ilmu pengetahuan terapanatau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan
sarana untuk menyediakan barang-barangyg
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusiaDalam memasuki
Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaanteknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan
melalui industriSebagian
beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru namun, teknologi
itutelah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap
zaman memiliki teknologinya
sendiri.
B. Dasar Teologis Pengembangan IPTEK
Pada tahun 1991 dunia
digemparkan oleh berita bahwa Perancis telah menghasilkan kereta rel tercepat
di dunia yang diberi nama Train de Grand Vitesse (TGV), yang mampu melaju
dengan kecepatan 300 Km/Jam hingga 513 Km/Jam. TGV Perancis ini menggambarkan
betapa IPTEK telah berkembang dengan pesat pada beberapa dekade terakhir ini.
Dalam
kenyataannya, di satu pihak memang IPTEK dan produk-produknya telah banyak
memberikan manfaat, kemudahan, kenyamanan, kesenangan, dan menolong kehidupan
umat manusia. Namun di pihak lain, kita perlu menyadari bahwa sejak
lahirnya, IPTEK juga selalu membawa pengaruh, akibat-akibat, dan risiko-risiko
negatip yang tidak kecil nilainya, bahkan sering harus dibayar berlipat dari
nilai produk IPTEK itu sendiri.
Itulah
sebabnya, terhadap topik bahasan kita "IPTEK dan Iman Kristen,"
sebuah pertanyaan yang ingin saya ajukan ialah bagaimanakah menempatkan nilai
moral Kristen (tanpa mengubah nilai itu) di tengah-tengah era teknologi yang
melaju dengan cepat? Untuk menjawab pertanyaan ini ada tiga hal yang perlu kita
selidiki:
Adakah IPTEK dalam Alkitab?
Sebelumnya,
kita perlu membedakan ilmu pengetahuan dari teknologi. Ilmu pengetahuan adalah
pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta di mana pengujian kebenarannya
diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Sedangkan teknologi, berasal dari dua
kata Yunani tekhne (=pekerjaan) dan logos, berarti suatu studi
peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai cabang industri.
Dari pengertian ini bisa dilihat bahwa ilmu pengetahuan cenderung berpijak pada
teori, sedangkan teknologi merupakan suatu ilmu terapan. Namun jika kita
selidiki dengan seksama maka kita akan menemukan adanya kesamaan, yaitu
keduanya bersangkut-paut dengan ide manusia dan berobjek pada alam
semesta.
Nah! Karena
menyangkut ide manusia dan alam semesta, sebenarnya IPTEK sudah dimulai sejak
zaman Alkitab atau sejak awal sejarah manusia. Secara filosofis, setelah
kejatuhan ke dalam dosa, ide dan pemikiran manusia selalu dipengaruhi oleh dua
kekuatan: manusia dengan ide dan pemikiran yang telah dipulihkan oleh
Allah atau ide dan pemikiran yang tetap dalam dosa. Dua pengaruh ini akan
tampak terlihat pada tujuan dan karya-karya manusia dalam IPTEK. Beberapa
contoh dapat saya ketengahkan sebagai berikut:
Pertama,
dalam sejarah air bah dengan jelas bahwa Allah memerintahkan Nuh membuat
kapal untuk menyelamatkan ia dan keluarganya dari kebinasaan akibat air
bah dan kebobrokan moral dunia pada waktu itu. Dimensi ruang dalam kapal
ataupun bahan telah ditentukan oleh Allah (Kej 6:14-15).
Kedua,
ketika Musa diperintahkan untuk membuat Kemah Suci (Kel 25:9), Allah sendiri
telah menjadi arsitek yang merencanakan ruang-ruang, dimensi dan bahan untuk
kemah suci tersebut (Kel 25:1-27:21). Kemudian kita membaca bahwa
kemuliaan Allah memenuhi Kemah Suci tersebut (Kel 40:35).
Ketiga,
tentang Bait Suci dan istana yang dibangun oleh Salomo (1 Raj 7-8). Dari
contoh-contoh di atas dapat dilihat bahwa Allah tidak pernah menghalangi
ataupun menutup segala perkembangan IPTEK. Kita pun melihat dalam
contoh-contoh ini bahwa setiap teknologi selalu di kaitkan dengan keselamatan
dan maksud Allah terhadap manusia dan dunia.
Akan tetapi
di sisi lain, kita akan melihat bahwa Allah juga menentang setiap penciptan
teknologi yang bermotivasikan kebesaran diri, kelompok, ataupun bangsa.
Beberapa contoh dapat saya ketengahkan sebagai berikut:
Keempat,
ketika Allah memporak-porandakan Babel (Kej 11:1-9), yang ditentang bukanlah
pendirian kota dan menara Babelnya tapi motivasi mereka yang mencari nama dan
ingin menyamai Allah (Kej 11:4).
Kelima,
kemewahan, gemerlap teknologi di zaman Salomo dapat menyebabkan dia banyak
mengoleksi wanita asing sehingga dia kemudian jatuh kepada penyembahan berhala
(1 Raj 11:1-13).
Keenam,
Ketika murid-murid menunjuk pad bangunan Bait Suci, Yesus mengatakan bahwa
bangunan tersebut akan diruntuhkan (Mat 24:1-2).
Ketujuh,
Tuhan Yesus juga menentang penyalahgunaan fungsi Bait Suci yang dibangun selama
empat puluh enam tahun menjadi arena komersil (Yoh 2:16).
Dari
tinjauan Alkitab ini bisa disimpulkan bahwa IPTEK telah dimulai sejak awal
sejarah manusia. Manusia memiliki daya cipta IPTEK karena dia diciptakan sebagai
gambar Allah dan sebagai pribadi yang berakal budi. Allah sendiri adalah
pencipta alam semesta, pendorong dan pencetus ide terhadap lahirnya IPTEK. Kita
harus ingat bahwa Yesus sendiri adalah tukang kayu (Mrk 5:3). Ia adalah seorang
yang mengerti pondasi dan mekanika tanah (Mat 7:24-27). Allah tidak
pernah membatasi daya cipta dan kreasi manusia akan IPTEK. Namun perlu juga
dicatat bahwa ide dan tujuan penciptaan IPTEK dan produknya oleh manusia akan
dipengaruhi oleh pandangan-pandangannya terhadap Allah, manusia dan alam
semesta.
C. Dampak Positif IPTEK
1.
Memberikan berbagai
kemudahan
Maksudnya
adalah bhwa perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas.
Terutama sekali yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan
telekomunikasi. Namun demikian, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak
ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan
menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin.sehingga
aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang
lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh
kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam
kehidupan sehari-hari.
2.
Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi
merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi sudah
ketinggalan kita akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media
cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau
harus bias dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu,
kegiatan pengiriman berita sangat lambat, ha ini di karenakan kegiatan tersebut
masih di lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan
menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hamper
punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kitapun tidak
perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.
3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer
dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya
orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun
seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronok seperti computer,
internet, dan hanphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak
hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah
umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era
globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.
D. Dampak Negatif
IPTEK
1. Mempengaruhi
pola berpikir
Masyarakat
kita adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru.
Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan
elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap
pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan
orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di cekoki dengan
berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.
2. Hilangnya budaya Tradisional
Dengan
berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan
hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya
lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern.
Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah
mengarah kepada pergaulan bebas.
3. Banyak
menimbulkan berbagai kerusakan
Indonesia
di kenal sebagai Negara yang kaya akan umber daya alamnya, namu hingga akhir
ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedan g berkembang dan terus
berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah
Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil
yang lebih spesipic adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun
2004, kota pecan baru yang terletak di propinsi Riau, lebih di
kenal sebagi kota “Seribu Hutan”, namun dalam waktu yang relative
singkat, istolah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih
modern, yakni kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang singkat,
perkembangan pembanguna di kota ini amat sangat pesat. Mulaialah berdiri
berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat
serta perumahan berdiri di mana-mana.akibatnya aktifitas tradisional lumpuh,
hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir,
tanah longsor serta polusi tejadi di mana-mana. Inilah dampak yang harus di
terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.
E. Kesimpulan dan
Saran
Dari uraian di atas dapatlah
disimpulkan bahwa meskipun IPTEK terus berkembang dan moral masyarakat terus
merosot namun sifat dasar mereka masih tetap sama dengan apa yang
dikatakan oleh firman Allah. Ide dan produk manusia dalam era IPTEK ini
tetap berada dalam dialektis dua pengaruh, pengaruh kebenaran dan
ketidakbenaran, pengaruh kesucian dan dosa, tesis dan antitesis, sehingga
relevansi Alkitab tidak pernah pudar, sebagaimana perkataan Tuhan Yesus,
"Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan
berlalu" (Luk 21:33).
Dalam menghadapi perkembangan
IPTEK dan pengaruhnya, sikap Yesus kiranya menjadi model dari iman Kristen
dalam menghadapi pembaharuan dan perubahan. Yesus dalam menghadapi zaman
tidak pernah kembali ke belakang, Ia selalu berpandangan ke depan, dan menerima
perubahan dan pembaharuan (Mat 9:16-17). Namun pandangan dan perbuatan
Yesus tidak pernah mengubah kebenaran allah dan kompromi terhadap pandangan
dunia.
Pengaruh kekristenan yang
mendorong lahirnya IPTEK merupakan cermin sikap kristiani yang bertanggung
jawab terhadap tugas yang diberikan Allah kepada manusia sebagaiamana tertulis
dalam Kejadian 1:28. Pengaruh tersebut makin diperlukan dalam menghadapi
era IPTEK saat ini, sehingga hal ini menjadi tanggung jawab setiap ilmuwan
Kristen. Lebih dari itu iman Kristen harus merupakan penyaring segala ide
IPTEK yang bertentangan dengan iman Kristen. Gaya hidup kristiani harus mempunyai sikap selektif, menahan diri untuk
memilih dan memiliki produk-produk teknologi, agar tidak jatuh ke dalam
sekularisme dan teologi kemakmuran. Lebih dari itu, hidup kasih, yang
makin ditinggalkan oleh manusia era IPTEK ini, pada kenyataannya justru makin
diperlukan dan makin membawa kesejukan bila diterapkan pada masa kini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar