PERAN AGAMA DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
Mungkin tidak semua dari kita sadar bahwa lingkungan kita semakin tidak
nyaman, baik secara lahiriyah apalagi secara batiniyah, karena
berbagai kerusakan yang muncul dan terus bertambah seiring dengan perjalanan
waktu. Kerusakan moral individu dan kemudian bertransformasi menjadi kerusakan
moral massal. Kita akrab dengan berita kekerasan di berbagai institusi, mulai
dari institusi non-formal seperti keluarga sampai pada institusi formal seperti
institusi pendidikan. Korupsi dan tindakan koruptif juga mengakar dan mendarah
daging baik di institusi pemerintah maupun swasta. Pergaulan bebas menjadi
kebanggaan, seks bebas menjadi kebiasaan, aborsi menjadi hal yang
normal, tindakan asusila menjadi susila dan perusakan lingkungan menjadi
lumrah. Semua kejadian tersebut berakar dari tidak ditanamkannya nilai-nilai
agama yang implikasi pada lemahnya kepribadian dan karakter setiap individu
maupun kelompok. Dari hal tersesbut, sesungguhnya disinilah agama memiliki
peran yang sangat urgen terlebih dalam hal pembentukan kepribadian.
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang
mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang
Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan
manusia serta lingkungannya.
Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti "tradisi". Sedangkan
kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan
berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti
"mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat
dirinya kepada Tuhan.
Peran
§ Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok
§ Mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia
dengan manusia.
§ Merupakan tuntutan tentang prinsip benar atau salah
§ Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan
§ Pedoman perasaan keyakinan
§ Pedoman keberadaan
§ Pengungkapan estetika (keindahan)
§ Pedoman rekreasi dan hiburan
§ Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu
agama.
Dalam proses pembentukan kepribadian seseorang agama
memiliki peran yang sangat penting, melalui pengenalan akan agama seseorang
mampu mengenal aturan dalam bertingkah laku sesuai dengan ajaran agama yang
dianut, agama berperan dalam melarang setiap pribadi dari tindakan-tindakan
negatif dan menggiring pribadi tersebut ke arah yang lebih baik.
Dalam kehidupan bermasyarakat, agama memegang peranan
yang besar dan sangat penting. Keberadaan agama di tengah-tengah masyarakat
tidak dapat diabaikan. Agama mengatur tentang bagaimana membentuk masyarakat
yang madani. Agama juga yang mampu menciptakan kerukunan dalam kultur
masyarakat yang majemuk. Seperti yang kita semua ketahui bahwa tidaklah mudah
untuk hidup dalam perbedaan. Setiap perbedaan, utamanya perbedaan pendapat yang
ada di masyarakat dapat memicu timbulnya perselisihan. Di sinilah posisi agama
memainkan perannya yang penting sebagai penegak hukum dan menjaga agar
masyarakat saling menghormati dan tunduk pada hukum yang berlaku.
Jika dalam masyarakat agama sudah tidak dianggap memegang
peran yang penting, dapat dipastikan kehidupan sosial masyarakat tersebut akan
mengalami dekadensi moral dan kekacauan yang nantinya bakal meluas ke lingkup
yang lebih luas, yakni bangsa dan negara. Dan ini merupakan ciri dari akan
hancurnya dunia! Yah, kiamat sudah dekat jika agama telah hilang dari
sendi-sendi kehidupan.
Agama memainkan perannya yang sentral dalam hal kultur
maupun kehidupan sosial kemasyarakatannya melalui nilai-nilai luhur yang
diajarkannya. Diantara sekian banyak nilai-nilai yang terdapat dalam agama
tersebut, nilai luhur yang paling banyak dan paling relevan dengan sosial
kemasyarakatan adalah nilai spiritual yang tetap menjaga agar masyarakat tetap
konsisten dalam menjaga stabilitas lingkungan, serta nilai kemanusiaan yang
mengajarkan manusia agar dapat saling mengerti satu sama lain, serta dapat
saling bertenggang rasa. Saling memahami antar masyarakat merupakan langkah
awal yang bagus untuk membentuk masyarakat yang madani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar